Senin, 20 April 2009

Eien no Ai

CHAP 4

Di kampus tempat Yumi kuliah


“mana Nisa ya..ko’ belum dateng..biasanya jam segini dia sudah datang..apa aku telepon ke hp-nya saja..hmmm..baiklah” ucap Yuma

tuuut..tuuut..

“moshi..moshi..” jawab seorang wanita di seberang telepon

“Nisa??” tanya Yuma

“oh,,maaf,,ini bukan nisa,,tp temen seapartemennya, Mei..ini dengan sapa yha??” jawab Mei

“ini dengan Yuma..hmm,,nisa’y mana yha??ko’ ga kuliah??” tanya Yuma

“oh..nisa kemarin kecelakaan..dia sekarang lg di rumah sakit..” jelas Mei

“HAH??eh,,maaf..hmm,,terus keadaan nisa sekarang gimana??” tanya Yuma histeris..*lebay*

“nisa sekarang masih koma..mohon doa’y aja dari temen2 kuliahnya yha..” ucap Mei

“iia..nanti aku sampaikan ke temen2 kuliah..hmm,,sekarang nisa ada di rumah sakit mana yha??” tanya Yuma

“nisa dirawat di International hospital kamar 4563..” jelas Mei

“oh..baik..arigatou gozaimasu..” ucap Yuma memutuskan teleponnya.

Yuma termenung sendiri di taman kampusnya.. membayangkan seseorang yang dia sayangi sedang tergolek lemah di kamar rumah sakit. Yuma langsung melangkahkan kakinya menuju ke dalam kelas, karena perkuliahan akan di mulai.

Selesai perkuliahan

“Yuma,,tunggu..kenapa hari ini Nisa ga masuk??” tanya seorang wanita yang bernama Nichan, teman sekelas Yumi dan Yuma..
*ceileee..Yumi dan Yuma..*

“oh,,dya kecelakaan..dan sekarang di rawat d rumah sakit..” jawab Yuma.

“hoo..apa kau mau menjenguknya sekarang??kalo mau,, boleh aku ikut??” tanya Nichan dengan penuh harap

“hmm..iia aku akan menjenguknya sekarang..baiklah kau boleh ikut..” jawab Yuma terpaksa

“hehe..terimakasih Yuma..kau memang baik..hihi..” ujar Nichan

Yuma dan Nichan pun pergi menuju International Hospital dengan mobil Yuma. Sewaktu mereka melewati toko bunga, Yuma berhenti dulu.

“irrashaimase..ada yg bisa saya Bantu??” sapa pelayan toko tersebut

“hmm..saya minta bunga Lily ya..” pinta Yuma

“baik..tunggu sebentar..” ujar pelayan toko

Tak lama kemudian, seorang pria kurus yang memakai jaket dan berkacamata hitam masuk ke toko bunga tersebut.

“ Bunga Lily’y ya..” ujar pria tersebut yang ternyata pria itu adalah Tegoshi

“Baik..tunggu sebentar..” ucap pelayan toko dengan sopan

“hmm..beli bunga Lily juga ya??” tanya Yuma
“iia..memangnya kamu beli bunga Lily juga??” ucap Tegoshi

“iia..aku akan menjenguk seorang teman wanita yang sakit..dan aku ingin memberi bunga itu untuknya..” jelas Yuma

“wah,,nampaknya wanita itu sangat special untukmu..hehe..” kata Tegoshi sok tau

“iia..aku sangat menyayanginya..” ucap Yuma sambil tersenyum. “kamu sendiri,,untuk siapa bunga itu kau berikan??” tanya Yuma

“oh,,ini untuk tunangan ku..dia juga lg sakit..” ujar Tegoshi

“wah,,sudah bertunangan rupanya..hehe..” ujar Yuma

“oia,,aku Tegoshi..dan kau??” tanya Tegoshi

“aku Yuma..” ucap Yuma

Mereka pun mengobrol sampai bunga pesanan mereka siap dibawa.

“baiklah,,Yuma..aku buru2..aku sudah kangen dgn tunanganku..dan kau pun pasti sudah ingin bertemu dgn wanita special itu kan..” kata Tegoshi
*lo kira martabak..pake ada special segala*

“baiklah..semoga tunanganmu senang dengan bunga Lily yang kau bawa..” ucap Yuma

Mereka pun masuk ke mobil masing2 dan melanjutkan perjalanan mereka masing2.
Saat Tegoshi mengarahkan mobilnya ke arah rumah sakit, tempat Yumi dirawat,,tiba2 terdengar suara dering handphone’y..dan tertulis ‘manajee-san’.

“moshi..moshi..manajee-san..ada apa??” tanya Tegoshi

“Tegoshi-kun,,bisakah kau datang ke kantor sekarang juga??ada pekerjaan baru untuk NewS..” kata manajee-san di telepon

“hmm..baiklah..mungkin 15menit lagi aku sampai..” ucap Tegoshi dan langsung memutuskan teleponnya. Tegoshi pun menunda dirinya untuk ke rumah sakit..

Sementara itu, Yuma yang akan menjenguk Yumi, sudah sampai di RS tempat Yumi dirawat.

“Yuma,,kau tau dimana Nisa dirawat??” tanya Nichan

“Tau,,d kamar 4563..berarti dilantai 4..” jelas Yuma

Yuma dan Nichan pun langsung berjalan menuju kamar rawat Yumi. Mereka pun sampai di depan kamar rawat Yumi tepat ketika Mei keluar dari kamar rawat Yumi.

“Sumimasen,,apa ini kamar Nisa??” tanya Nichan

“Benar,,kalian siapa yha??” tanya Mei bingung

“hmm..saya Yuma..dan ini Nichan..” jelas Yuma

“oh,,jd kamu Yuma..saya Mei..yg tadi angkat telepon dari kamu..” ujar Mei. “ayo,,masuk..” ajak Mei

Yuma dan Nichan mengikuti langkah Mei memasuki ruangan Yumi

“hmm..sebenarnya Nisa sakit apa sii??” tanya Nichan polos

“Yumi ini,,eh maaf..maksud saya Nisa tertabrak mobil..sampai sekarang dia masih koma..” ujar Mei sedih *iia gtu??*

“udah brapa hari dia koma??” tanya Yuma serius

“udah 3 hari..” jawab Mei

Mereka pun hanya terdiam melihat tubuh Yumi yang terpasang alat2 kesehatan.


-------------------------------------------------------------------------------------------------

7 hari semenjak Yumi koma

Pagi menjelang. Semalaman Tegoshi tidur sambil duduk di samping Yumi. Menjadikan kasur sebagai bantalnya. Tidur dalam keadaan tetap mengenggam tangan Yumi. Tak lama terasa tangan itu bergerak. Membangunkan Tegoshi seketika.

“Yumi…..” ujar Tegoshi

Yumi masih belum membuka matanya tapi jemarinya trus menunjukkan bahwa ia sudah sadar. Tegoshi terus memanggil namanya.

“Yumi, ini aku….” ujar Tegoshi lagiPerlahan Yumi membuka matanya. “Apakah masih malam?” tanya Yumi

“Sudah pagi, Yumi…” jawab Tegoshi

“Kenapa gelap sekali? Hidupkan lampunya.” kata Yumi

“Apa maksudmu? Ruangan ini terang sekali. kita tidak membutuhkan lampu.” ucap Tegoshi

“Tapi aku tidak bisa melihatmu, Yuya…” ucap Yumi

“KAU JANGAN MENAKUT-NAKUTI AKU, YUMI….” teriak Tegoshi

“Sungguh.. aku tidak bisa melihat matamu, wajahmu…” ujar Yumi takut

Seketika itu juga Tegoshi merasa dirinya seolah dihempaskan angin. Yumi buta. Yumi tidak bisa melihat wajahnya. Yumi hanya bisa meraba wajahnya.

“aku..aku buta..aku buta…” ujar Yumi ketakutan

“tunggu,,biar aku panggil dulu dokter..” kata Tegoshi

“jangan pergi Yuya..jangan tinggalkan aku..aku takut..” ucap Yumi sambil memegang tanya Tegoshi

saat itu,,Mei masuk ke dalam kamar rawat Yumi

“kau sudah siuman Yumi??” tanya Mei

“Mei,,bisa tolong panggilkan dokter??” pinta Tegoshi

“baik..biar aku panggil dokter” ujar Mei

Mei keluar ruangan untuk memanggil dokter

“sayang,,aku disini..jangan takut..” ujar Tegoshi berusaha menenangkan Yumi

“aku buta,,Yuya..aku tidak akan bisa melihatmu lagi..aku takut..” ujar Yumi ketakutan

Mei datang kembali dengan dokter dan suster

“silahkan kalian tunggu di luar..aku akan memeriksa dulu Nisa..” perintah dokter
“Yumi..dokter akan memeriksamu dulu..aku akan menunggu diluar..” bisik Tegoshi

Mei dan Tegoshi pun keluar ruangan dan menanti pemeriksaan dari dokter.

5 menit kemudian

Dokter dan suster keluar dari kamar Yumi dengan wajah yang kurang baik.

“gimana keadaan Nisa dok??” tanya Mei

“hmm..Nisa buta..” jawab dokter singkat

“APA???BUTA??dokter salah meriksa kali..” ujar Mei tidak percaya

“saya tidak salah..kecelakaan yang Nisa alami sangat parah sehingga menyebabkan kebutaan pada Nisa..” jelas dokter

Tanpa bicara apapun, Tegoshi memasuki ruangan Yumi.

Tegoshi mendekap Yumi. Tangisannya tumpah begitu saja. Hatinya semakin perih. Entah kemalangan macam apa yang akan dia alami.

Yumi membisikan sesuatu di telinga Tegoshi yang membuat hati Tegoshi seolah teriris sembilu. Membuatnya ingin mengembalikan waktu.

“Yuya… mata hatiku tetap bisa memandang indahnya matamu…. Jangan menangis….. aku tidak kuat mendengarnya… jangan buat mata hatiku ikut menangis karenanya…. ” ucapan Yumi yang membuat hati Tegoshi begitu perih

“Maafkan aku , Yumi…semua ini salahku..” ujar Tegoshi

to be continued..

komen yak…

5 komentar:

  1. gyaaa! umi kasian. papi tego jg. huhu. trsin lgi!

    BalasHapus
  2. mimi..
    gitu tadi di smsin lgsg bc..

    tragis sekali kisahmu..

    tapi sbnrnya kt skrg lagi dimana sih?di jepang ato di indo?*bingung*

    *pembahasan yg kmrn*
    sp suruh yumi nyodorin pi di dpn mataku?hah? itu membuatku semakin tergiur mimi~

    yumi..
    tolong buat settingan kemesraan mei dgn suamiku donk..mei cemburu melht yumi ma tego mulu,wakakakaka..
    *digetok uda byk protes*

    BalasHapus
  3. umi~~~

    Ceritanya makin lama makin tragis mi.. Tapi yumi t'lalu tabah.. Hrusnya agak histeris dikit dong tau dia buta..

    Umi, satu lagi.. JANGAN BIARKAN MEI B'MESRAAN MA AYANK PI...!! Jealous gw ntar mi.. *peace ah mei.. =p*

    BalasHapus
  4. anoo~
    cuma mw bilang...
    K.umi dpt award, liat di blogku

    BalasHapus
  5. @nini..
    kasian yak idup yumi ama tego..hihihi

    @memey..
    kan suami mu jinjin..ntar umi bikin kau mesra2an ama jinjin..
    hahaha..

    @nie..
    yumi emang orangnya tabah ko..
    dia mah pasrah aja..selama tego tetep disampingnya..
    heuheu..

    @py..
    award apaan??kyk'y dah lama banget yak..

    minna...
    tunggu yak chap selanjutnya..
    datanya kemaren ilaaaaang...
    T_________T
    dan juga saia sibuk kuliah..
    jd belom dibikin ulang..
    heuheu..

    BalasHapus